HUKUMSENAM DALAM ISLAM USTADZ ABDUL SOMAD Lc MA

Menari ialah menggerakkan tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk suatu keperluan pergaulan. Umumnya disertai dengan musik atau nyanyian. Menari dalam islam dikenal dengan istilah ar-raqshu. Dalam kamus Mu’jam Al-Wasith menari adalah seseorang berpindah pindah posisi dan menggerak gerakkan badannya sesuai irama musik atau jaman sekarang, menari menjadi hal yang biasa, jika ada suatu acara misalnya kelulusan sekolah, perayaan hari jadi seperti hari lahir, hari kemerdekaan, dan lain lain, juga pada acara keluarga seperti syukuran khitan atau pernikahan seringkali diiringi dengan acara hiburan berupa nyanyian dan tarian baik dari lelaki atau wanita. Maraknya boyband dan girlband grup berisi penyanyi yang disertai tarian sesuai maksud lagunya yang berasal dari luar negeri juga menjadi pengaruh tersendiri untuk kehidupan saudara saudara kita di dalam negeri, banyak yang mengikuti jejak nya dengan ikut ikutan menyanyi dan umumnya dilakukan oleh wanita, ada juga lelaki yang melakukannya hanya saja dalam hal jumlah lebih banyak wanita yang melakukannya karena dianggap lebih menarik dan mampu memberi minat lebih pada yang menonton. Lalu bagaimanakah hukum menari yang dilakukan tersebut menurut islam? Mari kita simak hukum menari bagi wanita dalam islam berdasarkan Al Qur’an dan hadist berikut Hukum Menari Bagi Wanita Berdasarkan Ayat Al Qur’anMenari yang sebagian besar dilakukan oleh kaum wanita umumnya bertujuan sebagai hiburan yang menjurus pada kesenangan duniawi, wanita yang menari sering memakai pakaian yang tidak menutup aurat, menggerak gerakkan tubuh serta pinggulnya untuk memberikan kesenangan bagi yang berfirman, “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan cara al-marah penuh kesenangan karena sesungguhnya kamu sekali kali tidak dapat menembus bumi dan sekali kali kamu tidak akan setinggi gunung”. QS Al Isra 37. Penjelasan dari firman tersebut ialah tidak diperkenankan untuk bertingkah laku yang berlebihan dalam mengejar kesenangan duniawi, hal yang dimaksud salah satunya ialah dalam urusan menari yang dilakukan oleh wanita, dimana gerakan tarian yang dibuat hanya ditujukan untuk bersenang senang, entah itu menyenangkan diri sendiri atau menyenangkan orang dan Rasul Nya tidak pernah memerintah atau menganjurkan untuk menari, apalagi jika menari tersebut dilakukan oleh wanita dengan memperlihatkan aurat nya dan menimbulkan syahwat bagi yang melihatnya, wanita yang menari tersebut pun berdosa Menari Bagi Wanita Berdasarkan Hadist Pada jaman Rasulullah terdahulu, pernah juga ada suatu pertunjukan tarian yang dilakukan oleh sekelompok orang di masjid ketika hari Raya Idul Fitri, hadist ini diriwayatkan oleh Aisyah Istri Rasulullah “Orang orang Habasyah bermain main dengan alat alat perang mereka. Rasulullah pun membentangkan sutra agar mereka tidak melihat aku Aisyah sedangkan aku menonton mereka. Terus demikian sampai akhirnya aku enggan melihat lagi”. HR Bukhari no. 5190, “Mereka bermain tombak di hadapan Rasulullah”. HR Muslim.Hadist di atas menceritakan bahwa ada sekelompok orang yang menari dengan bermain alat alat peperangan untuk pertunjukan yang menghibur, pada saat itu Aisyah ikut menonton bersama Rasulullah, tarian yang dilakukan tersebut dilakukan oleh sekelompok lelaki, tidak bercampur dengan wanita. Tarian tersebut diperbolehkan sebab tidak ada unsur yang mengandung syahwat, tarian tersebut berisi tentang pertunjukan peperangan dan sama sekali tidak ada wanita yang menari dengan menampakkan diambil kesimpulan seperti pada hadist berikut, “Menari hukum asalnya makruh, namun jika dilakukan dengan cara yang meniru orang kafir maka menjadi haram”. Liqaa Baabil Maftuh hal 18. Menari boleh dilakukan jika tidak meniru orang orang kafir misalnya menari dengan menampakkan aurat, dengan menggerakkan pinggul, dan cara lain yang menimbulkan syahwat. Tetapi jika dilakukan dengan cara cara seperti tarian modern atau biasa disebut dance yang menampakkan aurat dan memancing syahwat maka hukumnya Menari Bagi WanitaWanita tidak diperbolehkan menari dengan gerakan badan yang menimbulkan syahwat dan mengarah pada tindakan yang merendahkan diri, diantaranya ialah gerakan gerakan sebagai berikut Menggerakkan Dada dan Pinggul“Perintahkan istrimu memakai pakaian disebalik pakaian luar supaya tidak menampakkan bentuk tubuhnya”. HR Abu Daud. Hadist di atas adalah anjuran dari Rasulullah untuk para wanita agar memakai pakaian sebagai penutup badan pakaian dalam sebelum memakai pakaian luar agar tidak menampakkan bentuk tubuh. jika memakai pakaian yang membentuk tubuh saja tidak diperbolehkan apalagi jika menggerakkan dada dan pinggul, tentu menimbulkan syahwat bagi yang melihatnya dan menjadikan wanita tersebut rendah kehormatannya. siksa neraka bagi wanita tidak akan bisa dihindari jika mereka melakukan hal seperti Suara“Janganlah wanita itu melunakkan suaranya”. QS Al Ahzab 32. Wanita yang melunakkan suara nya menyanyi sambil diiringi tarian tidak diperbolehkan dalam islam. Sebab suara wanita juga merupakan aurat. Hukum menari bagi wanita yang pada jaman sekarang ini penuh dengan tarian menyerupai orang orang kafir jelas haram Kaki“Janganlah wanita itu menghentakkan kakinya ketika berjalan untuk memperdengarkan bunyi gelang kakinya. Hal demikian seperti menunjukkan aurat”. HR Muslim.Sebab Sebab Haram nya Hukum Menari Bagi WanitaHukum menari bagi wanita yang menyerupai orang kafir hukumnya adalah haram, agama islam selalu memiliki hukum atau syariat syariat terbaik yang sudah jelas lebih banyak manfaatnya dalam berbagai aspek kehidupan, berikut penyebab haramnya hukum menari bagi wanita dalam islam Tidak Menjaga KehormatanAllah berfirman dalam QS An Nisa Ayat 25 “Wanita yang baik menurut islam ialah yang baik dalam pergaulannya, mampu menjaga diri dan tidak berbuat sesuatu yang hanya bertujuan untuk hawa nafsu duniawi semata. “Sedang mereka pun wanita wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan pula wanita wanita yang mengambil laki laki hanya sebagai teman mainnya”. Jelas dari firman tersebut Allah menunjukkan ciri wanita yang baik ialah wanita yang mampu menjaga diri dan tidak memamerkan tubuh atau segala sesuatu dalam dirinya hanya untuk kepentingan duniawi, sebab wanita yang baik hanya menunjukkan kecantikannya pada suami Zina Zina ada berbagai macam yaitu hukum zina tangan, zina mata, zina pikiran, dan zina perbuatan. Menari bagi wanita dapat memancing syahwat yang akhirnya menimbulkan zina. Menari dengan bebas seperti yang biasa dilakukan wanita wanita jaman sekarang termasuk pergaulan yang tidak sehat sebab dapat dengan mudah aurat nya dilihat oleh lelaki yang bukan mahram nya. hal yang demikian lah yang menjadi sebab dilarang nya wanita untuk menari.“Barang siapa mencari zina maka mereka itulah orang orang yang melampaui batas”.QS Al Mu’minun 7. Sebagai hamba Allah hendaknya kita mengikuti perintah Nya agar terhindar dari perbuatan tercela dan perbuatan yang melampaui sering dianggap sebagai sesuatu yang menyebabkan terjadinya perbuatan maksiat dan zina, hal tersebut terjadi karena wanita tidak menjaga diri sesuai yang diperintahkan dalam syariat islam, contoh salah satu nya adalah gerakan menari tersebut. “Tidaklah sepeninggalku cobaan yang paling berbahaya bagi lelaki selain cobaan terhadap wanita” HR Al Bukhari no. 5096.Hukum Menari Bagi Wanita yang Diperbolehkan Allah yang Maha Pengasih tidak pernah membuat hamba Nya kesusahan, Allah selalu memberi kemurahan sebagai wujud kasih sayang Nya. Setiap wanita tentu memiliki tubuh yang dalam keseharian digunakan untuk berbagai aktivitas, tentu ada kalanya seorang wanita ingin bergerak dan menari untuk kesenangan dirinya sendiri dan ada pula yang bertujuan untuk kesehatan, berikut hukum menari bagi wanita yang diperbolehkan dalam islam Tidak Menampakkan Aurat dan Tidak di Depan Lelaki Non MahramContohnya ialah gerakan menari seperti senam dan menari diiringi musik yang dilakukan di tempat tertutup dengan menutup aurat serta tidak ada lelaki non mahram yang melihatnya. Menari yang demikian diijinkan sebab bertujuan untuk mensyukuri nikmat sehat dari Allah dengan menjaga kesehatan. Juga sebagai contoh wanita yang jauh dari rasa malas karena rajin merawat diri serta kesehatannya. Perlu anda pahami hukum melihat aurat wanita dalam islam tidak Depan SuamiTidak ada yang melarang seorang wanita menari di depan suami nya sendiri, dengan cara apapun dengan niat apapun baik niat menghibur atau niat menimbulkan syahwat pada suaminya, dan dengan menggunakan baju apapun dengan se ijin suaminya, hal demikian haram hukumnya.“Menarinya wanita di depan suaminya tanpa dlihat orang lain, maka tidak mengapa. Karena ini terkadang bisa membangkitkan cinta suami terhadap istrinya. Dan semua hal yang membangkitkan cinta suami terhadap istrinya adalah hal yang dituntut dalam syariat selama bukan perbuatan yang haram”. Liqa Asy-Syahri hal 19.Hadist tersebut menjelaskan bahwa wanita bebas menari dalam bentuk apapun di hadapan suaminya, hal itu justru menjadikan pahala dan amal ibadah bagi wanita tersebut.“Menarinya seorang istri khusus untuk suaminya hukumnya halal dalam bentuk apapun”. Fatawa Syaikh Masyhur Alu Salman no. 49Demikian artikel mengenai hukum menari bagi wanita, semoga bermanfaat bagi sobat semua. Sampai jumpa di lain kesempatan ya sobat dan terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk mampir. Salam hangat dari penulis. Tidakdalam perkara yang berkaitan dengan hukum halal dan haram, selama tingkat kedhoifannya tidak terlalu parah. Melihat banyaknya perbedaan itu, maka sangat naif kiranya kalau ada seseorang yang begitu entengnya membuang hadis Dhoif seolah-olah ia bukan (tidak tergolong) sebagai hadis Nabi sama sekali. Pertanyaan Assalamu 'alaikum wr ingin menanyakan bagaimana hukumnya seorang muslimah olah raga di tempat umum? Saat ini sering diadakan senam bersama dengan menggunakan musik yang Islami dan menggugah semangat kita dan tempatnya terpisah antara laki laki dan wanita. Apakah boleh seorang muslimah ikut?Bolehkah muslimah memakai baju olahraga celana panjang dan atasan kaus selutut, longgar untuk berolahraga di luar kasihWassalamu'alaikumJawaban Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,Permasalahan seperti ini memang seringkali mengundang banyak beda pandangan, mulai dari yang agak longgar hingga yang sangat PertamaOpini ini lahir dari para ulama yang berpandangan agak longgar. Mereka biasanya berangkat dari tidak adanya pelanggaran yang fatal atas hal itu. Sebab para wanita sudah mengenakan busana yang menutup aurat, tempatnya sudah terpisah antara laki-laki dan perempuan, sehingga tidak akan ada kekhawatiran untuk timbulnya memandang, bahwa haram itu harus dikembalikan kepada nash-nash yang sharih dan qath'i. Bila terdapat nash-nash yang tegas melarang, bukan merupakan perluasan dari inti masalah, serta nash itu mencapai derajat yang kuat dalam periwayatan, barulah kita bisa mengeluarkan vonis haram atas kita tidak menemukan satu ayat atau hadits yang bisa dijadikan dasar sebagaidalil yang mengharamkan senam massal, termasuk untuk para wanita. Hadits yang mengharamkan wanita berlenggak-lenggok berpakaian seperti telanjang, tidak bisa dijadikan dasar untuk melarang. Karena senam masal wanita ini tidak dilakukan di hadapan para SAW bersabda“Akan ada pada akhir umatku nanti wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, kepala mereka seakan-akan punuk unta, laknatlah mereka karena sesungguhnya mereka adalah wanita-wanita terlaknat!”Ada dua tafsiran dalam hadits ini tentang maksud berpakaian tapi telanjang. Pertama adalah wanita yang berpakaian tebal akan tetapi ketat sehingga menggambarkan lekuk-lekuk tubuhnya. Kedua adalah wanita yang memakai pakaian lebar akan tetapi transparan sehingga terlihat ketika pakaian senam yang nyaris memenuhi gambaran hadits di atas menjadi tidak berlaku, lantaran dikenakan di area yang tidak ada kalangan ini sepakat mengharamkan bila pakaian seperti ini dikenakan di arena yang terbuka, di mana ada begitu banyak laki-laki ajnabi bisa KeduaSedangkan opini lain tentang masalah ini lahir dariberpandangan para ulama yang agak ketat. Mereka mengharamkan, atau setidaknya memakruhkan, tidak menganjurkan dan hujjah mereka berangkat dari kekhawatiran fitnah yang muncul dari senam masal wanita. Di mana senam ini akan membuat para wanita muslimah berlenggak-lenggok, padahal ada hadits yang mereka untuk melarang senam masal wanita ini juga didasari dari pandangan mereka tentang hukum musik. Mereka biasanya berpandangan bahwa tidak ada konsep musik Islami, sebagaimana tidak ada konsep zina Islami, pelacuran Islami dan sebagainya. Bagi mereka, apapun jenis musiknya dan apapun alatnya, semua kita berhadapan dengan beragam cara pandang dari para ulama. Tentu masing-masing datang dengan pandangan subjektifnya. Selain juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, adat, kebiasaan serta latar belakang semua ulama sepakat bahwa olah raga adalah bagian dari perawatan kesehatan. Dan kesehatan itu penting untuk dijaga, bahkan agama mewajibkan kita untuk hidup kurang sepakat dalam masalah senam sebagai bagian dari jenis olah raga yang boleh dari mereka adayang mengharamkan senam, karena dianggap senam itu sama dengan tarian. Dan tarian itu dianggap sesuatu yang lagi senam itu diiringimusik, maka semakin haramlah hukum senam musik itu dalam pandangan parah lagi, karena senam itu dilakukan oleh para wanita muslimah di tempat umum, meski dipisah antar laki-laki dan perempuan, namun tetap saja masih ada kemungkinan orang yang bukan mahram datang jangan kaget kalau ada pihak-pihak tertentu dari elemen umat ini yang masih agak keberatan dengan adanya senam masal muslimah. Minimal, kita masih akan bertemu dengan banyak pandangan yang saling a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,Ahmad Sarwat, Lc
Namundalam Islam, emas hanya diperuntukkan bagi kaum wanita, tidak untuk kaum laki-laki. Dari Abu [] ZNEWS.ID JAKARTA - Islam adalah agama yang sangat indah. Dompet Dhuafa Sumsel Adakan Senam Prolanis dan Penyuluhan Hipertensi. BISNIS. Semua Gadget Otomotif Saintek Z Hukum Pria Pakai Cincin Emas dalam Islam. Penulis. Agus Wahyudi
PengertianQurban, Hukum, Sunnah dan Syarat Hewan Qurban Lengkap - Muslim Pintar. Pengertian Qurban, Dalil Hukum, Syarat Hewan, Hikmah dan Keutamaan. √ Pengertian Qurban, Hukum, dan Jenis Hewan Menurut Syariat Islam. Arti Qurban dalam Idul Adha, Hukum dan Ketentuannya - Orbit Digital. Tentang Udhiyah (Qurban)
hukum senam dalam islam

Dalamjawaban yang disampaikannya di laman About Islam, dilansir Selasa (22/9), Mohsen mengatakan Muslim lebih baik menghindari yoga jika mempraktikkannya yang berakar pada teologi agama lain.Namun, Muslim diperbolehkan melakukan yoga jika itu dilakukan sebagai salah satu bentuk senam, seperti halnya pilates.

. 29 202 453 19 297 444 96 448

hukum senam dalam islam